Megatrend– Setiap kali Anda mengisi tangki mobil bensin seharga Rp 500 ribu, sebenarnya Anda sedang membuang Rp 389 ribu. Faktanya, sekitar 78% biaya bensin menguap menjadi panas dan kebisingan, bukan untuk menggerakkan mobil. Ini bukan hiperbola, melainkan realitas yang dialami jutaan pemilik kendaraan konvensional di Indonesia setiap hari.
Menurut perhitungan efisiensi energi Wakil Dirut PLN, Darmawan Prasodjo, satu liter bensin—yang setara dengan 1,3 kWh energi listrik—sebenarnya hanya bernilai sekitar Rp 2.210 jika dikonversi ke daya listrik, jauh lebih hemat dibanding harga bensin Rp 10.000/liter. Artinya, dari pembelian 50 liter bensin, energi yang bermanfaat hanya membutuhkan biaya listrik sekitar Rp 110 ribu. Temuan tersebut sejalan dengan data FuelEconomy.gov, bahwa hanya 12–30% energi dari bahan bakar yang dipakai menggerakkan kendaraan, sementara sisanya hilang dalam bentuk panas, gesekan, dan kerja aksesori seperti pompa oli dan air. Studi dari Direct Line Group di Inggris mengonfirmasi total pengeluaran operasional mobil listrik selama lima tahun diproyeksi hanya sebesar Rp160 juta—lebih rendah Rp45 jutaan atau 22% dibandingkan mobil bensin sebesar Rp205 juta.
Apalagi bila memilih VinFast. Berkat berbagai benefit dan ekosistem terpadu miliknya, rata-rata—dari portofolio empat model di Indonesia—VinFast bisa memberikan optimalisasi TCO rata-rata lebih rendah 48,04%, dihitung berbasis skenario riil: masa pakai lima tahun, jarak 1.500 km per bulan, serta memperhitungkan biaya energi, servis, dan depresiasi nilai jual.
Maka pendapat “mobil listrik itu mahal”, sebenarnya justru kontradiktif. VinFast berani membuktikan bahwa Total Cost of Ownership (TCO) mobil listrik aslinya jauh lebih ringan, karena mereka memiliki total solutions menuju mobilitas yang lebih efektif, ekonomis dan berkelanjutan. Prinsipnya sederhana: eliminasi cost barrier lewat harga kompetitif dan free charging, penghapusan range anxiety melalui ekspansi masif stasiun pengisian daya, dan minimalisasi trust barrier dari jaminan buyback paling komprehensif di Indonesia. Dengan portofolio empat model yang tersedia di harga Rp 218-439 juta, VinFast mengakomodasi berbagai kebutuhan konsumen Indonesia. Analisis TCO VinFast membuktikan keunggulan ekonomis signifikan—baik untuk VF 3, VF 5, VF 6 dan VF e34—selama lima tahun dibanding mobil bensin.
Post a Comment