Dengan Program Berlangganan Baterai, Pemilik Vinfast Anti Khawatir Pelihara Tunggangannya

 

VF

 

 

 Megatrend – Dengan diumumkannya tarif langganan baterai bulanan terbaru untuk seluruh model kendaraan listrik, VinFast memperkuat komitmennya menghadirkan mobil listrik yang terjangkau dan fleksibel bagi masyarakat Indonesia. VinFast Indonesia secara resmi merilis harga langganan baterai untuk seluruh lini kendaraan listriknya, sebagai bagian dari strategi untuk menurunkan hambatan dalam adopsi kendaraan listrik. Mulai dari VF 3 hingga VF 7, semua model kini mendukung kepemilikan fleksibel melalui skema langganan baterai, menawarkan biaya awal yang lebih rendah, tarif bulanan yang terprediksi, dan memberikan ketenangan penuh bagi konsumen.

Kariyanto Hardjosoemarto, CEO VinFast Indonesia, mengatakan, “Dengan filosofi customer-centric, kami terus menghadirkan kebijakan yang relevan dan manfaat nyata bagi konsumen di Indonesia sepanjang perjalanan kepemilikan kendaraan listrik mereka. Sebagai pelopor skema langganan baterai di pasar ini, kami sangat terdorong oleh respon positif yang kami terima. Karena itu, kami menyempurnakan kebijakan ini, mulai dari harga awal kendaraan hingga ketentuan langganan, untuk tidak hanya memberikan solusi keuangan yang lebih fleksibel, tetapi juga menegaskan komitmen jangka panjang kami dalam mendukung transisi menuju kendaraan ramah lingkungan.”

Berikut beberapa langkah nyata Vinfast melalui Strategi ini

  •     Harga Awal Kendaraan Jauh Lebih Terjangkau



Dengan program langganan baterai VinFast, biaya kepemilikan awal kendaraan listrik menjadi lebih terjangkau, mulai dari Rp152 juta saja. Skema ini secara efektif memberikan keleluasaan bagi konsumen untuk memilih sesuai kebutuhan mereka, sekaligus membuka akses terhadap teknologi mobilitas ramah lingkungan bagi berbagai segmen pasar. Selain itu, pelanggan dapat mengakhiri kontrak langganan kapan saja saat menjual kembali kendaraan, memberikan fleksibilitas tanpa mengorbankan kenyamanan, efisiensi, dan kepastian jangka panjang, semua dengan tetap menikmati performa tinggi dan teknologi canggih.

  •     Penghematan Biaya Operasional yang Signifikan



Selain ramah lingkungan dan hemat dari sisi biaya awal, kendaraan listrik VinFast juga menawarkan keuntungan signifikan dalam biaya operasional harian. Berdasarkan harga bensin yang berlaku sejak awal Agustus 20251, sebuah mobil bensin dengan konsumsi rata-rata 8,1 liter2 per 100 kilometer (menurut International Energy Agency), jika digunakan sejauh 1.500 kilometer per bulan, akan menghabiskan bahan bakar sekitar 121,5 liter.

Sebaliknya, VinFast VF 3, yang didukung oleh kebijakan pengisian daya gratis di stasiun V-GREEN hingga Maret 2028, tidak memerlukan biaya pengisian daya. Satu-satunya biaya bulanan adalah langganan baterai sebesar Rp253.000.

Dengan struktur ini, biaya operasional VF 3 sekitar 83 persen lebih rendah dibandingkan mobil berbahan bakar bensin pada umumnya di Indonesia. Konsumen dapat menghemat hingga Rp1.229.300 per bulan hanya dari sisi biaya energi. Jika dikonversi ke metrik setara bensin, konsumsi energi VF 3 setara dengan hanya 1,38 liter per 100 kilometer, atau sekitar 72 kilometer per liter, menawarkan efisiensi operasional yang sangat kompetitif.

  • Bebas Kepemilikan Baterai 


Dalam program langganan baterai ini, seluruh risiko terkait baterai ditanggung oleh VinFast, di mana tanggung jawab atas performa atau kesehatan baterai, perawatan, dan penggantiannya sepenuhnya ditangani oleh VinFast selama masa berlangganan. Jika kondisi baterai menurun hingga di bawah 70%, misalnya, baterai akan diganti tanpa dibebani biaya apapun. Hal ini memberikan ketenangan bagi pelanggan, tanpa perlu khawatir terhadap penurunan performa atau ketidakpastian nilai jual kembali.

Program yang telah diperbarui ini juga menghapus batas jarak tempuh, sehingga pelanggan kini dapat berkendara tanpa batasan dengan biaya langganan bulanan yang tetap. Hal ini membuat penggunaan kendaraan listrik sebagai moda transportasi utama menjadi semakin praktis dan nyaman.

Skema ini telah mendapat sambutan positif dari konsumen awal dan mitra dealer. "Awalnya saya ragu memilih kendaraan listrik karena harga baterai yang mahal dan performanya cenderung menurun seiring waktu. Tapi dengan program langganan baterai dari VinFast, saya tidak perlu lagi khawatir. Biaya bulanannya masuk akal, dan semua risiko baterai ditanggung perusahaan. Menurut saya, ini solusi yang cerdas dan bebas stres untuk mobilitas harian," ungkap Aryo Teguh, pengguna VF 3, Jakarta.

Jonathan Hans dari dealer resmi VinFast Radio Dalam mengatakan, "Sebagai dealer resmi, kami melihat minat tinggi dari konsumen yang sebelumnya menganggap kendaraan listrik terlalu mahal. Program langganan baterai dari VinFast membuat kepemilikan kendaraan listrik menjadi lebih realistis dan menarik, khususnya bagi generasi muda dan pelaku usaha kecil."

 

  •     Komitmen Jangka Panjang VinFast di Indonesia


VinFast menegaskan komitmen jangka panjangnya di Indonesia melalui investasi senilai USD 200 juta untuk membangun pabrik perakitan kendaraan listrik di Subang, Jawa Barat. Pabrik ini dijadwalkan mulai beroperasi pada akhir 2025, dengan kapasitas produksi mencapai 50.000 unit per tahun. Pabrik tersebut akan merakit model kendaraan listrik setir kanan seperti VF 3, VF 5, VF 6, dan VF 7 untuk pasar domestik.

Dalam hal distribusi dan layanan purna jual, VinFast telah bermitra dengan lebih dari 20 dealer, dan menargetkan pembukaan 100 showroom hingga akhir 2025 di 19 provinsi. VinFast juga bekerja sama dengan jaringan bengkel lokal seperti Otoklix, Bengkel BOS, dan Nawilis untuk menghadirkan 181 titik layanan resmi yang menyediakan servis rutin, klaim garansi, dan diagnostik perangkat lunak. Seluruh teknisi dan staf dealer mendapatkan pelatihan sesuai standar global VinFast guna memastikan pengalaman layanan yang konsisten dan tepercaya bagi konsumen.

VinFast juga mengembangkan Green Future Ecosystem yang mendukung adopsi kendaraan listrik dan mendorong praktik berkelanjutan di seluruh Indonesia. Ekosistem ini mencakup pembangunan infrastruktur pengisian daya nasional melalui V-GREEN, dengan target 63.000 titik pengisian eksklusif hingga akhir 2025, dan 100.000 titik untuk jangka panjang. Konsumen VinFast dapat menikmati insentif pengisian daya gratis hingga Maret 2028. Ekosistem ini juga mencakup layanan taksi listrik Green SM untuk mendukung penggunaan kendaaraan listrik untuk aktivitas sehari-hari.

Selain itu, VinFast bekerja sama dengan lembaga keuangan seperti Bank Negara Indonesia (BNI) untuk menawarkan skema pembiayaan yang menarik bagi konsumen. Kolaborasi ini dilengkapi dengan sejumlah kebijakan inovatif, termasuk garansi baterai selama 10 tahun, program buyback hingga 90% dengan masa kepemilikan minimum 6 bulan, serta skema langganan baterai yang fleksibel dan menguntungkan.


Post a Comment

Previous Post Next Post