Megatrend– Enesis Group melalui brand lokal unggulannya Soffell, bekerja sama dengan Pemerintah Kota Malang, Dinas Kesehatan, dan TP PKK Provinsi Jawa Timur, secara resmi meluncurkan program CSR Gerakan Berantas Nyamuk Bersama 3M+ Mengoles: Keluarga Sehat dan Bebas DBD. Kegiatan ini digelar di Ballroom Hotel Harris & Convention Malang dan dihadiri oleh ratusan peserta dari unsur pemerintah, kesehatan, serta kader masyarakat. Program ini menandai komitmen bersama dalam mengedukasi dan memberdayakan masyarakat dalam pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD), khususnya di Kecamatan Sukun dan Blimbing yang merupakan dua kecamatan dengan angka kasus DBD tertinggi di Kota Malang.
Dalam sambutannya, Walikota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, M.M., menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dalam mengatasi ancaman DBD yang masih tinggi di wilayahnya. “Pemerintah Kota Malang menyampaikan apresiasi kepada Enesis Group atas kontribusi CSR yang diberikan untuk dua kecamatan di 22 kelurahan, sebagai bentuk kepedulian nyata dalam membantu penanggulangan Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Malang, yang hingga Mei 2025 telah mencatat 459 kasus dengan 4 kematian. Angka ini menunjukkan urgensi penanganan, mengingat pada tahun 2024 tercatat 727 kasus dengan jumlah kematian yang sama. Kehadiran saya dalam kegiatan ini menjadi bentuk ungkapan terima kasih sekaligus penegasan bahwa pencegahan melalui edukasi dan kolaborasi lebih penting daripada pengobatan. Saya juga berharap program ini memberikan manfaat besar, meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya para ibu, akan bahaya DBD, serta menjadi langkah yang membawa keberkahan bagi semua pihak yang terlibat.” jelas beliau.
Data Kementerian Kesehatan hingga Juli 2025 menyebutkan bahwa Provinsi Jawa Timur merupakan provinsi dengan kasus DBD tertinggi kedua di Indonesia (13.836 kasus), dan Malang menjadi salah satu kota prioritas intervensi. Inilah yang mendorong Enesis Group untuk memilih Kota Malang sebagai titik lanjutan program edukasi publik pencegahan DBD.
Aryo Widiwardhono, CEO Enesis Group, menjelaskan bahwa kehadiran Enesis Group bukan hanya sebagai produsen, tetapi juga sebagai agen perubahan sosial. “Kami tidak hanya hadir dengan produk, tetapi juga membawa misi. Enesis Group dibangun dari nilai bahwa bisnis harus membantu orang keluar dari kesusahan. Soffell sebagai lotion anti nyamuk hanyalah satu alat, tapi edukasi dan perubahan perilaku adalah tujuannya. Ini bukan soal bisnis, ini soal kemanusiaan,” ujar Aryo.
Melalui program ini, Enesis Group memberdayakan 220 kader Jumantik dari 22 kelurahan, untuk melakukan edukasi door-to-door kepada lebih dari 47.520 warga. Edukasi berfokus pada Gerakan 3M+, yaitu Menguras, Menutup, Mendaur Ulang, dan Plus: mengoleskan lotion anti nyamuk Soffell untuk mencegah gigitan nyamuk pembawa virus DBD, Chikungunya, Filariasis, dan Malaria.
RM Ardiantara, Head of HR & Public Relations Enesis Group, menambahkan bahwa keberhasilan program ini ditentukan dari komitmen lapangan, bukan hanya seremoni pembukaan. “Program ini dirancang berdampak. Kami akan lakukan monitoring pasca intervensi untuk mengukur efektivitas. Di wilayah lain, pendekatan ini meningkatkan Angka Bebas Jentik dari 95% menjadi 99%, dan menurunkan rumah positif jentik hingga 80%. Kami yakin Malang pun bisa meraih hasil serupa,” ujar Ardiantara.
Program akan berjalan selama 30 hari, dimulai pada 11 Agustus hingga awal September 2025. Seluruh kader dibekali dengan materi edukasi, sampling produk Soffell, serta instrumen pelaporan untuk memantau perubahan perilaku warga. Dengan komitmen dari Enesis Group, dukungan penuh dari Pemerintah Kota Malang, serta peran aktif masyarakat, diharapkan gerakan ini bukan hanya mampu menurunkan angka DBD, tetapi juga membentuk budaya baru: budaya hidup sehat dan peduli lingkungan.
Program Soffell ini sebelumnya telah dilaksanakan di berbagai wilayah seperti Jember, Banyuwangi, Bali, Yogyakarta, dan Bandung, dan akan terus diperluas ke wilayah lain yang membutuhkan. Malang menjadi salah satu titik terpenting dalam roadmap kampanye edukasi DBD berbasis komunitas oleh Enesis Group.
Post a Comment