 |
| Transtrack |
Megatrend– Dalam upaya mempercepat inovasi berbasis riset dan menjembatani kesenjangan antara dunia akademik dan industri, TransTRACK, melalui TransTRACK Academy, menandatangani Perjanjian Kerja Sama dengan Bandung Techno Park (BTP) Telkom University untuk secara resmi meluncurkan program research accelerator. Penandatanganan ini menandai keberlanjutan komitmen yang dituangkan dalam MoU sebelumnya antara TransTRACK dan Telkom University yang mencakup penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan pengembangan sumber daya institusi. Kerjasama ini adalah kali kedua setelah sebelumnya, mulai April 2024 telah dilaksanakan juga kolaborasi riset, dan telah dihasilkan 5 produk inovasi.
Kemitraan strategis ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas produk dan inovasi TransTRACK agar sesuai dengan kebutuhan pasar, sekaligus meminimalkan kesenjangan antara dunia industri dan akademisi melalui kolaborasi komprehensif. Sekaligus menjadi tonggak penting dalam pengembangan solusinya dengan melibatkan para inovator akademik untuk bersama-sama menciptakan solusi yang secara langsung menjawab kebutuhan berbagai industri vertikal yang memiliki aktivitas transportasi dan logistik yang terus berkembang. Program ini juga menjadi bagian dari komitmen TransTRACK Academy dalam memperkuat kolaborasi antara akademisi dan industri, sekaligus menyiapkan talenta masa depan dan inovasi di Indonesia.
Sebagai jembatan antara inovator Centre of Excellence (CoE) Telkom University dengan pelaku industri seperti TransTRACK, BTP memainkan peran penting dalam memastikan hasil riset dapat menjawab tantangan nyata sekaligus memberikan dampak yang signifikan bagi dunia akademik maupun bisnis. Kolaborasi ini mencerminkan komitmen bersama untuk mentransformasi ekosistem digital Indonesia melalui inovasi berbasis riset dan solusi teknologi berkelanjutan.
Ruang lingkup kerja sama ini meliputi keterlibatan TransTRACK sebagai kontributor dalam pengembangan inovasi yang dilakukan oleh BTP Telkom University melalui para inovator, kolaborasi dengan TransTRACK sebagai Mitra Industri dalam pembiayaan dan pendampingan dalam program Hibah Inovasi BTP, kolaborasi dalam pengembangan dan implementasi produk inovasi dari kegiatan inovasi, serta penyelenggaraan event dan bentuk kerja sama lainnya. BTP Telkom University melalui dosen inovator berkewajiban menghasilkan output wajib berupa prototipe produk, manual penggunaan produk, dokumentasi produk, dan video profil produk untuk mempercepat proses komersialisasi.
Pada kolaborasi riset kali ini, TransTRACK akan mendukung lima topik inovasi selama enam bulan, yaitu: Sistem Deteksi Kelelahan Pengemudi secara Real-Time dengan Pendekatan Computer Vision, Deep Learning, dan Edge Computing; penciptaan Safeway, Inovasi Deteksi Kerusakan Jalan berbasis Edge Computing; pengembangan Optimalisasi Rute Logistik dengan Sistem Informasi Geografis (SIG) dan Analisis Data Telematika untuk Efisiensi Biaya dan Ketepatan Waktu; Peningkatan Kemampuan Sistem Deteksi Kelelahan Pengemudi Berbasis Artificial Intelligence dengan Edge Computing untuk Meningkatkan Keselamatan dan Efisiensi Transportasi; serta perancangan Hybrid Algorithm Berbasis Reinforcement Learning untuk Manajemen Persediaan yang Adaptif.
Aris Pujud Kurniawan, CTO & Co-Founder TransTRACK, mengatakan, “Kolaborasi dengan Telkom University melalui Bandung Techno Park ini merupakan tonggak penting bagi TransTRACK dalam misi menjembatani riset dan industri. Kami sangat bersyukur atas kesempatan bekerja bersama para inovator akademik terkemuka yang mampu menerjemahkan ide menjadi dampak nyata bagi berbagai sektor dengan aktivitas transportasi dan logistik. Secara pribadi, sebagai lulusan Telkom University, kemitraan ini memiliki arti khusus bagi saya. Kolaborasi ini mencerminkan pentingnya memperkuat pengembangan produk sekaligus menunjukkan kekuatan sinergi antara akademisi dan industri dalam mendorong peran Indonesia di bidang industri berbasis teknologi.”
Kemitraan antara TransTRACK dan BTP menegaskan visi bersama untuk mendorong inovasi berbasis riset, memperkuat ekosistem digital Indonesia, serta mempercepat pengembangan teknologi cerdas dan berkelanjutan. Lebih dari itu, inisiatif ini membuktikan bahwa kolaborasi erat antara industri dan akademisi dapat menghasilkan solusi nyata yang menjawab kebutuhan mendesak pasar, meningkatkan daya saing, sekaligus menempatkan Indonesia sebagai pemimpin regional dalam teknologi transportasi dan logistik.
Post a Comment