![]() |
HMMI |
Megatrend - PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) memperkuat komitmennya terhadap pendidikan di Indonesia melalui peluncuran Hyundai Jump School Batch 2. Hyundai Jump School merupakan program yang diselenggarakan oleh Hyundai Motor Group dan pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada September 2024. Tahun lalu, program ini berhasil melibatkan lebih dari 230 pelajar dari berbagai pusat pembelajaran serta 50 mahasiswa sebagai mentor mereka. Tahun ini, inisiatif global tersebut memperluas kolaborasinya untuk menciptakan dampak yang lebih besar dan menjangkau lebih banyak talenta muda. Hyundai Motor tetap berkomitmen penuh dalam membina dan mendukung generasi penerus di Indonesia serta akan terus menjalankan berbagai inisiatif untuk berkontribusi bagi masyarakat Indonesia.
Acara pembukaan kegiatan ini resmi digelar di Sheraton Grand Jakarta Hotel pada 1 Oktober. Acara tersebut dihadiri oleh perwakilan dari pihak-pihak terkait, termasuk Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri Kementerian Perindustrian, Dr. Andi Rizaldi, S.T., M.M; Wakil Rektor Bidang Keuangan, Perencanaan, dan Pengembangan Institut Teknologi Bandung, Prof. Ir. Agus Jatnika Effendi, Ph.D.; Kepala Sub Direktorat Beasiswa Universitas Indonesia, Rosmalita, S.Sos., M.Si.; Head of Social Impact and Sustainability Wahana Visi Indonesia, Graha Christi Blegur; serta perwakilan manajemen dari Hyundai Motor Asia Pacific, Hyundai Motors Indonesia, dan Hyundai Motor Manufacturing Indonesia.
Hyundai Jump School bertujuan memberdayakan generasi muda dan mengurangi kesenjangan sosial melalui komunitas belajar. Program ini menerapkan model mentoring segitiga yang mempertemukan pelajar, mahasiswa, dan mentor profesional. Setiap peserta didorong untuk berinteraksi secara terbuka guna menciptakan lingkungan belajar dan pengembangan diri yang suportif dan inklusif.
Ju Hun Lee, President Director PT Hyundai Motors Indonesia mengatakan, “Tahun ini, kami meningkatkan jumlah partisipan Hyundai Jump School di Indonesia dibandingkan tahun lalu, menjadi 100 mahasiswa bergabung dalam program ini. Mereka akan dibimbing oleh para profesional yang berpengalaman dan akan menjadi relawan di 19 pusat pembelajaran di seluruh Jabodetabek dan Bandung. Lebih dari sekadar program, Hyundai Jump School adalah janji kami untuk memberdayakan generasi muda Indonesia, memperkuat komunitas, dan berkontribusi membangun masa depan yang lebih cerah bagi bangsa.”
Hal ini juga didukung oleh kolaborasi yang kuat dengan pihak akademisi terkemuka di Indonesia. Rosmalita, Kepala Sub Direktorat Beasiswa Universitas Indonesia, mengungkapkan, “Kami bangga dapat melanjutkan kolaborasi strategis dengan Hyundai melalui Hyundai Jump School. Program ini merupakan wadah yang sangat baik bagi mahasiswa kami untuk mengaplikasikan ilmu yang mereka dapatkan di bangku kuliah, sekaligus menumbuhkan jiwa kepemimpinan dan kepekaan sosial. Inisiatif seperti ini memperkuat komitmen kami dalam menghasilkan lulusan yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga berkontribusi positif bagi masyarakat.”
Agus Jatnika Effendi, Wakil Rektor Bidang Keuangan, Perencanaan, dan Pengembangan Institut Teknologi Bandung, menyatakan, “Kami menyambut baik perluasan kemitraan dengan Hyundai dalam program Hyundai Jump School Batch 2. Kami percaya bahwa pendidikan berkualitas harus dapat diakses oleh semua pihak. Keterlibatan mahasiswa kami dalam program ini akan memberikan pengalaman berharga bagi mereka untuk terjun langung ke masyarakat dan berperan aktif dalam pembangunan sosial.”
Dalam kesempatan yang sama, Setia Diarta, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kementerian Perindustrian, menyampaikan, "Hyundai Jump School merupakan kolaborasi yang bermakna antara industri, akademisi, dan masyarakat sipil. Inisiatif ini tidak hanya memberikan peluang bagi generasi muda untuk berkembang, tetapi juga secara langsung mendukung upaya pemerintah dalam memperkuat sumber daya manusia dan memajukan pendidikan inklusif bagi generasi muda. Perluasan program Jump School juga menunjukkan dedikasi yang kuat untuk mengurangi kesenjangan pendidikan dan membina pemimpin masa depan yang memiliki kesadaran sosial dan berorientasi pada masyarakat.”
Dukungan Wahana Visi Indonesia sebagai mitra pelaksana juga memperkuat program ini. Graha Christi Blegur, Head of Social Impact and Sustainability Wahana Visi Indonesia, mengatakan, “Kami bersyukur dapat kembali berkolaborasi dengan Hyundai dalam program Hyundai Jump School. Selaras dengan visi kami dalam mendorong terwujudnya hidup anak Indonesia yang utuh sepenuhnya, kami berharap kedepannya program ini dapat memperluas cakupannya, sehingga kesempatan ke akses pendidikan berkualitas bisa dinikmati oleh lebih banyak lagi generasi muda Indonesia.”
Sebelumnya, Hyundai Jump School Batch 1, yang berkolaborasi dengan Universitas Indonesia dan Wahana Visi Indonesia, berhasil mengajak 50 mahasiswa terpilih dari Universitas Indonesia. Para mahasiswa tersebut menjadi relawan untuk mengajar anak-anak di delapan pusat pembelajaran lokal, mulai dari Panti Asuhan Desa Putra, Pusat Kegiatan Belajar Mengajar Nurrisef, SMK Lagoa, SMP Lagoa, SMP N 143 Jakarta, SDI Nurul Yaqin, SDN Cipinang Muara 19, dan SDN Balimester 01.
Lebih dari 230 siswa mengikuti kegiatan Hyundai Jump School Batch 1 di pusat pembelajaran, menegaskan dampak positif program ini dalam memperluas akses pendidikan. Selain itu, para mahasiswa masing-masing menerima beasiswa senilai 1,000,000 KRW. Peserta terbaik mendapatkan kesempatan mengikuti field trip ke Korea Selatan dan juga terlibat langsung dalam operasional bisnis Hyundai Motors Indonesia dan Hyundai Motor Manufacturing Indonesia.
Melihat respons positif dan keberhasilan program perdana, Hyundai Jump School Batch 2 menandai komitmen Hyundai terhadap pendidikan dan pengembangan generasi muda. Inisiatif ini melibatkan 100 mahasiswa terpilih dari dua universitas terkemuka di Indonesia, yaitu Universitas Indonesia (UI) dan Institut Teknologi Bandung (ITB). Para mahasiswa tersebut akan bertugas sebagai mentor sukarelawan, berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan siswa yang lebih muda di berbagai pusat pembelajaran.
Program ini akan berjalan di 19 lembaga pendidikan formal dan non-formal yang tersebar di Jabodetabek dan Bandung, termasuk di antaranya sekolah tingkat dasar, menengah, atas, dan kejuruan. Perluasan ini memberikan akses dan dukungan pengembangan diri bagi lebih banyak anak muda. Pada Batch 2 ini, Hyundai Jump School mengharapkan dapat menjangkau hingga 500 siswa dari total seluruh pusat pembelajaran.
Hyundai juga mengikutsertakan para profesional dari berbagai latar belakang, termasuk karyawan HMID dan Hyundai Motor Asia Pacific, untuk menjadi relawan mentor. Keterlibatan para praktisi tersebut akan membekali para mahasiswa yang berpartisipasi dengan wawasan dunia kerja nyata.
Post a Comment